Rabu, 07 Januari 2015

Catatan Seorang Epidemiolog: Menggapai Cita dan Cinta


Menjadi seorang epidemiolog? Sejujurnya tidak pernah terlintas dibenakku untuk berkecimpung di dunia ini sebelumnya. Keinginan awal melanjutkan perjalanan studiku sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat pun hanya dilandasi atas ketertarikanku pada dunia para medis dengan belum sempat berkenalan lebih jauh tentang seluk beluknya. Setelah menjadi bagian didalamnya, ternyata Fakultas Kesehatan Masyarakat sendiri memiliki 9 peminatan antara lain Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Gizi Kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Biostatistika, Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), Kesehatan Lingkungan, Entomologi serta Epidemiologi dan Penyakit Tropik.
Keinginan untuk lebih memperdalam bidang epidemiologi timbul sejak mengenal ilmu dasar epidemiologi di semester 2. Ketertarikanku pada epidemiologi bertambah ketika berkenalan dengan mata kuliah Surveilans Epidemiologi di semester 4. Di Surveilans Epidemiologi kita bisa melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular, advokasi dan fasilitasi kesiapsiagaan dan penanggulangan KLB, kajian dan diseminasi informasi, kesehatan lingkungan, kesehatan matra, kemitraan, dan jejaring kerja, serta pendidikan dan pelatihan bidang surveilans epidemiologi yang membuatku sangat tertarik.
Dan setelah lulus nanti dan berhasil menjadi seorang epidemilog, saya ingin bekerja sebagai surveilans di BBTKLPP. BBTKLPP atau Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Saya tertarik untuk bekerja di BBTKLPP karena di tempat tersebut tidak hanya menangani perihal surveilans epidemiologi saja, tetapi juga pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL), pelaksanaan laboratorium rujukan, pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna, pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi, pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/wabah dan bencana, pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan dan kesehatan matra. Semoga harapan ini bisa terwujud :)

Link: Epidemiologi dan Penyakit Tropik FKM Undip