Sabtu, 03 Juni 2017

[REVIEW DRAMA KOREA] VOICE: Pembunuhan Keji Sang Psikopat





Bertemu lagi dengan genre thrille-mystery besutan TV kabel OCN bertajuk ‘VOICE’. ‘VOICE’ ini sebenarnya tayang sebelum drama ‘TUNNEL’, tapi kenyataannya nonton ‘TUNNEL’ duluan. Jadi saya tetap ingin memberi review singkat soal drama ini yang menurutku ceritanya lebih menyuguhkan cerita pembunuhan yang lebih berani kalau dibandingkan ‘TUNNEL’. Berani disini saya artikan sadis ya. Saking sadisnya saya selalu dibuat lelah selesai menonton tiap episodenya. Bahkan kabarnya drama ini sempat diberi teguran oleh komisi penyiaran di Korea karena banyaknya adegan bloody yang terlalu telanjang.

Sinopsis
Perihal garis besar ceritanya, drama ini berangkat dari kisah seorang detektif bernama Moo Jin-Hyuk (Jang Hyuk) yang pernah kehilangan istrinya dengan cara yang sadis, dibunuh secara keji di hari ulang tahun Moo Jin-Hyuk. Sebelum meninggal, istri Moo Jin-Hyuk sempat menelepon ke layanan Emergency Call 112 untuk meminta bantuan yang diterima oleh petugas Kang Kwon-Jo (Lee Ha-Na). Kang Kwon-Jo ini ternyata memiliki kemampuan khusus dalam pendengarannya. Ia mampu mendengar suara-suara detail dan sangat kecil yang tidak tertangkap oleh pendengaran manusia biasa, bahkan keberadaan seseorang bisa diketahui hanya dengan menganalisis suara di balik telepon. Ya, Kang Kwon-Jo adalah saksi suara dari kasus pembunuhan istri Moo Jin-Hyuk. Secara kebetulan sesaat setelah kasus pembunuhan istri Moo Jin-Hyuk, ayah Kang Kwon-Jo yang juga seorang polisi pun dibunuh oleh orang yang sama karena kedapatan ketahuan oleh sang pembunuh yang sedang melarikan diri di tempat kejadian perkara. Jadilah drama ini berpusat pada Moo Jin-Hyuk dan Kang Kwon-Jo yang bekerjasama dalam mengungkap sang pembunuh psikopat yang menghilangkan nyawa dari orang yang mereka cintai dalam sebuah tim khusus bernama Golden Team. Dari sinilah akhirnya tabir misteri itu terkuak satu persatu hingga muncullah sang pembunuh sebenarnya ke permukaan.

Riddle yang Mudah Terbaca
Nikmatnya tontonan misteri adalah di saat kita diberi ruang untuk menebak-nebak siapakah pelakunya atau apa misteri yang sebenarnya terjadi. Dalam drama ini kisah misteri pendamping pun banyak dimunculkan agar drama ini tidak monoton dan sesuai dengan banyaknya jumlah episode yang akan diproduksi. Namun saya sebagai penikmat teka-teki merasa dari sekian kasus yang disajikan, banyak yang mudah terbaca. Contohnya adalah kasus penculikan Park Eun-Byul atau kasus pembunuhan Park Book-Soon. Bahkan misteri utama bisa saya tebak dengan tepat dari awal.

Cerita Utama yang Kurang Menonjol
Menu utama dari drama ini adalah mengungkap siapa kah dalang dari kasus pembunuhan besar selama ini. Namun karena terlalu banyaknya cerita pendamping yang dimunculkan, sang psikopat tidak terlalu dibahas tajam di cerita ini. Selain itu, pendalaman karakter Moo Tae-Goo (Kim Jae-Wook) ini kurang sekali. Sayang sekali kan padahal mukanya yang ganteng nan angker ini sudah dapat sekali chemistry-nya. Karakter pembunuh tak berhati pun tidak dimunculkan di episode-episode puncak, malah terkesan lembek. Tidak seperti di awal-awal yang karakter satu ini terkesan sangat kuat.


Dalam drama ini juga tidak begitu dipaparkan alasan yang menjadi latar belakang utama pembunuhan yang menimpa istri Moo Jae-Hyuk. Agak ngerasa kurang saja sih disini. Walau sudah dijelaskan namun tidak secara detail mengingat inilah inti utama dari cerita ini. Saya juga paham mengapa pembunuh sebenarnya baru diketahui menjelang episode akhir. Ini semua karena kemampuan khusus Kang Kwon-Jo yang mengenal suara pelaku yang didengarnya saat malam pembunuhan ayahnya dan istri Moo Jin-Hyuk lewat telepon. Jadi Kang Kwon-Jo tidak mungkin salah alamat deh untuk mengalamatkan tuduhan. Beda cerita kalau Kang Kwon-Jo adalah manusia biasa, pasti sulit ya mencari bukti kalau Moo Tae-Goo ini adalah pembunuhnya.

Hadirnya Yesung Memberi Angin Segar


Wah ketahuan ya kalau saya fangirl Super Junior. Memang benar kalau kehadiran Yesung saya sebut angir segar karena mampu memberikan saya ruang untuk bernafas. Bayangkan saya hampir setiap episode pasti ada saja adegan berdarahnya. Tiap ada scene Yesung pasti yang ada saya langsung mesem-mesem sendiri haha. Selain karena karakternya di drama ini yang memang kocak dan santai, saya juga sudah tahu di aslinya bagaimana sifat lawaknya Yesung. Jadi kalau lihat Yesung langsung sedikit terhibur setelah banyaknya adegan mencekam yang muncul.

Walaupun ada beberapa kekurangan dalam drama ini, tidak berarti drama ini tak bagus. Justru bagi saya drama ini sangat recommended sekali bagi penyuka drama genre ini. Yang harus diingat semoga kuat ya melihat adegan yang tidak manusiawi di tiap episodenya yang bikin jantung  serasa mau copot. I will give rating for this drama : 8 from 10.



0 komentar:

Posting Komentar