Desember yang kelam kembali menyapa hari-hari
Awan hitam yang senantiasa menggelayut dilangitku
Memberikan basah pada bumiku yang cerah
Kembalilah kehidupan katanya pada batu-batu sungai yang kerontang
Desember yang kelam kembali bersandar pada bahu-bahu lemah
Apalagi yang harus kulukiskan pada embun-embun di jendela?
Yang ditiup oleh dingin masuk ke celah mataku yang tak dapat melihat
Dahan-dahan perak dan danau-danau kesepian
Desember yang kelam kembali melambai pada hati-hati
Berkata sampai jumpa ditahun harapan baru
Saat matahari pun dingin dan tersenyum palsu
Dan akupun terlupa akan kesedihan yang diberikannya
Rabu, 09 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar