Hai, rasanya baru kemarin saja kita
masih berstatus “mahasiswa baru”. Waktu memang pelari tercepat yang pernah ada.
Tak terasa waktu memakan usia dan perjalanan kita begitu cepat, kawan. Kini
kita dengan gesitnya sudah dihadapkan dengan pilihan peminatan yang begitu
membingungkan. Dan kalian paham apa arti semua ini? Itu artinya kita semakin
dekat dengan akhir perjalanan panjang kita di kampus ungu Diponegoro tercinta
ini.
Apa kalian paham apa yang membuat
perjalanan kita serasa begitu cepat? Aku ingat nasihat seorang guru yang aku
segani semasa SMA dulu, beliau bertutur seperti ini, “Perjalanan kalian itu
singkat. Tahu-tahu sudah mau lulus SMA, sebentar lagi kuliah, dan sebentar
sebentar lainnya. Saat kalian sedang melakukan perjalanan panjang ke sebuah
kota menggunakan mobil misalnya, kalau kalian habiskan waktu berjam-jam untuk
menghitung berapa banyak pohon yang sudah kalian lewati pasti akan terasa
sangat lama dan membosankan, bukan? Tapi berbeda dengan kalian melakukan
hal-hal lain di mobil dengan bercengkerama dengan keluarga, mendengarkan musik
atau memikirkan apa yang akan kalian lakukan saat mencapai tujuan nanti. Tahu-tahu
kita sudah sampai disana tanpa terasa perjalanan tadi begitu menyita banyak
waktu. Hal itu sama dengan perjalanan panjang kalian saat ini. Ingatlah tujuan
apa yang ingin kalian rengkuh. Lihatlah ke depan. Jangan menghitung hari, bulan
bahkan tahun yang kalian butuhkan untuk mencapai kesana. Itu sama saja dengan
kalian menghitung berapa banyak pohon yang sudah kalian lewati, itu akan
menjenuhkan dan membosankan.” Berangkat dari pemahaman itu, aku semakin paham
apa arti perjalananku saat ini. Ya, nikmati prosesnya. Nikmati setiap jengkal
waktu yang masih bisa kita hirup. Jangan mengeluh dengan perjalanan yang masih
panjang. Waktu tidak akan pernah bisa kita nikmati untuk kedua kalinya, bukan?
Tahukan kalian, selain berbekal
pemahaman tadi, perjalanan ini terasa nikmat juga karena adanya kalian, teman
dan sahabatku. Hah, apa indahnya berjalan sendiri tanpa berkawan dengan
orang-orang hebat yang kutemui di kampus ungu ini.
Hai, teman-teman Banana. Ah, kelas
kecil paling bontot satu angkatan 2012 yang aku sayangi. Betapa penat mata
kuliah setiap hari terasa berkurang dengan adanya kalian. Tak terasa hampir dua
tahun kita berjalan bersama. Bersama-sama merangkai mimpi menuju satu gelar
yang kita impikan dua tahun lagi. Terimakasih sudah hadir dalam hidupku. Peminatan
tidak lama lagi pastinya akan segera memisahkan kita, bukan? Kita memang kelas terbelakang,
tapi kita bukan yang terbelakang. Semangat menuju peminatan masing-masing
kawan-kawanku, sayang. Nama kalian akan selalu aku torehkan dalam doaku. Tolong,
doakan aku serta ya :)
Hai, Lembaga Persmaku. Aku tumbuh
menjadi seorang yang lebih kuat berkatmu, Biru. Terimakasih sudah menerimaku
menjadi bagian dari keluarga hebat ini. Kecintaanku dengan dunia jurnalistik
telah kau tampung dengan baik. Amanat darimu tahun ini begitu besar untukku. Ya,
sampai saat ini pun aku masih merasa belum maksimal dalam melaksanakan
amanatmu. Tenang, aku ini pembelajar. Semoga aku bisa terus meningkatkan
kinerjaku untuk mencapai cita-cita organisasi yang sudah dirangkai kemarin.
Pengalaman tak terhingga juga kudapat darimu. Ah, aku begitu mencintai
organisasi ini, aku mencintaimu biru :)
Hai, stopper. Keluargaku yang satu
ini memang super. Kalian memberiku banyak pengalaman hidup di luar kotak tak
terdugaku. Aku merasa bermanfaat dengan menjadi bagian dari kalian. Sungguh,
rasa banggaku untuk kalian keluarga merahku. Terus sampaikan pesan-pesan
kesehatan dan hentikan stigma ODHA dengan misi organisasi hebat kita. Aku
sayang stopHIVa :)
Mungkin semua pihak yang terlibat
dalam perjalananku di kampus ungu tidak bisa kusebut satu-persatu. Terima kasih
sudah menemaniku, menemani dan menjadi pengajar hidup dalam perjalanan
panjangku ini. Semoga adaku juga menjadi sejarah di hidup kalian. Amin :)
0 komentar:
Posting Komentar