Jumat, 11 April 2014

Keluarga Perjalanan Ini

Hai, rasanya baru kemarin saja kita masih berstatus “mahasiswa baru”. Waktu memang pelari tercepat yang pernah ada. Tak terasa waktu memakan usia dan perjalanan kita begitu cepat, kawan. Kini kita dengan gesitnya sudah dihadapkan dengan pilihan peminatan yang begitu membingungkan. Dan kalian paham apa arti semua ini? Itu artinya kita semakin dekat dengan akhir perjalanan panjang kita di kampus ungu Diponegoro tercinta ini.

Apa kalian paham apa yang membuat perjalanan kita serasa begitu cepat? Aku ingat nasihat seorang guru yang aku segani semasa SMA dulu, beliau bertutur seperti ini, “Perjalanan kalian itu singkat. Tahu-tahu sudah mau lulus SMA, sebentar lagi kuliah, dan sebentar sebentar lainnya. Saat kalian sedang melakukan perjalanan panjang ke sebuah kota menggunakan mobil misalnya, kalau kalian habiskan waktu berjam-jam untuk menghitung berapa banyak pohon yang sudah kalian lewati pasti akan terasa sangat lama dan membosankan, bukan? Tapi berbeda dengan kalian melakukan hal-hal lain di mobil dengan bercengkerama dengan keluarga, mendengarkan musik atau memikirkan apa yang akan kalian lakukan saat mencapai tujuan nanti. Tahu-tahu kita sudah sampai disana tanpa terasa perjalanan tadi begitu menyita banyak waktu. Hal itu sama dengan perjalanan panjang kalian saat ini. Ingatlah tujuan apa yang ingin kalian rengkuh. Lihatlah ke depan. Jangan menghitung hari, bulan bahkan tahun yang kalian butuhkan untuk mencapai kesana. Itu sama saja dengan kalian menghitung berapa banyak pohon yang sudah kalian lewati, itu akan menjenuhkan dan membosankan.” Berangkat dari pemahaman itu, aku semakin paham apa arti perjalananku saat ini. Ya, nikmati prosesnya. Nikmati setiap jengkal waktu yang masih bisa kita hirup. Jangan mengeluh dengan perjalanan yang masih panjang. Waktu tidak akan pernah bisa kita nikmati untuk kedua kalinya, bukan?

Tahukan kalian, selain berbekal pemahaman tadi, perjalanan ini terasa nikmat juga karena adanya kalian, teman dan sahabatku. Hah, apa indahnya berjalan sendiri tanpa berkawan dengan orang-orang hebat yang kutemui di kampus ungu ini.


Hai, teman-teman Banana. Ah, kelas kecil paling bontot satu angkatan 2012 yang aku sayangi. Betapa penat mata kuliah setiap hari terasa berkurang dengan adanya kalian. Tak terasa hampir dua tahun kita berjalan bersama. Bersama-sama merangkai mimpi menuju satu gelar yang kita impikan dua tahun lagi. Terimakasih sudah hadir dalam hidupku. Peminatan tidak lama lagi pastinya akan segera memisahkan kita, bukan? Kita memang kelas terbelakang, tapi kita bukan yang terbelakang. Semangat menuju peminatan masing-masing kawan-kawanku, sayang. Nama kalian akan selalu aku torehkan dalam doaku. Tolong, doakan aku serta ya :)



Hai, Lembaga Persmaku. Aku tumbuh menjadi seorang yang lebih kuat berkatmu, Biru. Terimakasih sudah menerimaku menjadi bagian dari keluarga hebat ini. Kecintaanku dengan dunia jurnalistik telah kau tampung dengan baik. Amanat darimu tahun ini begitu besar untukku. Ya, sampai saat ini pun aku masih merasa belum maksimal dalam melaksanakan amanatmu. Tenang, aku ini pembelajar. Semoga aku bisa terus meningkatkan kinerjaku untuk mencapai cita-cita organisasi yang sudah dirangkai kemarin. Pengalaman tak terhingga juga kudapat darimu. Ah, aku begitu mencintai organisasi ini, aku mencintaimu biru :)


Hai, stopper. Keluargaku yang satu ini memang super. Kalian memberiku banyak pengalaman hidup di luar kotak tak terdugaku. Aku merasa bermanfaat dengan menjadi bagian dari kalian. Sungguh, rasa banggaku untuk kalian keluarga merahku. Terus sampaikan pesan-pesan kesehatan dan hentikan stigma ODHA dengan misi organisasi hebat kita. Aku sayang stopHIVa :)


Mungkin semua pihak yang terlibat dalam perjalananku di kampus ungu tidak bisa kusebut satu-persatu. Terima kasih sudah menemaniku, menemani dan menjadi pengajar hidup dalam perjalanan panjangku ini. Semoga adaku juga menjadi sejarah di hidup kalian. Amin :)

0 komentar:

Posting Komentar